TINJAUAN PUSTAKA
ANESTESI PADA LAMBUNG PENUH
Oleh :
Andi Ris Firmansyah
Pembimbing :
dr. R. Th. Supraptomo, Sp. An.
SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET / RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
2011
ANESTESI PADA LAMBUNG PENUH
R. Th. Supraptomo, Andi Ris Firmansyah
PENDAHULUAN
Seorang anesthesiologist sering dihubungi untuk membius pasien bedah atau obstetri dengan lambung penuh pada keadaan gawatdarurat. Seorang anaesthesiologist harus memiliki rencana pasti untuk mencegah pasien dari aspirasi isi gastrointestinal ke dalam traktus respiratorinya. Aspirasi merupakan masalah serius yang telah didokumentasikan dalam sejumlah laporan, yang dihubungkan dengan bentuk morbiditas dan mortilitas yang signifikan.8
Aspirasi isi lambung sewaktu induksi anestesi atau sewaktu akan sadar kembali harus sejauh mungkin dicegah. Waktu pengosongan memanjang oleh makanan berlemak tinggi (8—10 jam), gangguan emosionil, dan obat narkotik. Interval waktu makan terakhir dengan awal sakit sangat penting sebab lambung berhenti bekerja waktu timbulnya nyeri. Hiperventilasi atau gangguan pernafasan, menyebabkan penderita menelan udara sehingga timbul perut kembung, yang memudahkan regurgitasi atau muntah. Sekalipun telah dipasang maagslang, pengosongan lambung secara lengkap melalui slang tidak dapat dijamin. Wanita dalam proses partus harus dianggap seakan-akan lambung berisi penuh.
• Partus, rasa nyeri dan takut memperpanjang waktu pengosongan lambung.
• Partus yang lama menyebabkan jumlah cairan lambun gbertambah.
• Isi perut terdorong ke arah atas, menekan sfingter kardia dan memudahkan regurgitasi atau muntah.
Pasien dalam keadaan coma atau setengah sadar, mudah aspirasi. Bila akan menguras lambung maka jalan pernafasan harus diamankan dulu dengan tube endotrakeal yang memakai cuff. Sekalipun ada reflek batuk, hal ini tidak menjamin perlindungan terhadap aspirasi. Muntah dan regurgitasi dengan diikuti aspirasi isi gaster ke tracheobronchial adalah penyebab penting morbiditas dan mortalitas
UNTUK KETERANGAN TINJAUAN PUSTAKA LEBIH LANJUT KLIK DISINI