Blok
pada bidang transversus abdominis (transversus abdominis plane / TAP) merupakan
teknik anestesi regional baru yang berkembang dengan sangat cepat. Teknik
anestesi ini dilakukan dengan injeksi lokal anestesi secara bolus dengan dosis
besar tunggal pada bidang transversus abdominis, yaitu sebuah ruang anatomis
antara musculus obliquus internus dengan musculus transversus abdominis. Teknik
ini dapat memberikan analgesia pada saat setelah dilakukannya operasi abdomen.
Pertama kali diperkenalkan 10 tahun yang lalu di Irlanida, dimana pada saat itu
fasilitas dan staf masih sangat kurang
untuk mampu memberikan terapi nyeri akut pasca operasi secara akut. Teknik ini
semakin popular digunakan diseluruh dunia karena relatif lebih sederhana dan
lebih berhasil dilakukan.
Blok
TAP dapat menurunkan nyeri yang disebabkan oleh prosedur operasi pada abdomen
bagian bawah secara signifikan, terlepas apakah teknik ini digunakan sebagai
anestesi primer maupun pada pengendalian
rasa nyeri setelah anestesi umum atau spinal. Tujuan dari penulisan artikel ini
adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai blok TAP dengan
mengulas dari literatur terbaru dan ditambah hasil dari penelitian –
penelitian. Tinjauan ini merangkum mengenai keuntungan dan kerugian dari teknik
blok pada bidang transversus abdominis.
Tinjauan
ini akan mengulas mengenai perkembangan
teknik anestesi blok TAP dalam beberapa tahun terakhir, dengan analisis dari
seluruh penelitian anatomi dan kasus serta dari randomized controlled trial. Deskripsi yang mendetil serta diagram
dari teknik juga ditampilkan disini untuk memudahkan kita dalam memahami
mengenai teknik anestesi blok ini. Perubahan dari teknik anestesi ini dari
mulai landmark hingga dengan bantuan ultrasound (USG), perkembangan dalam
indikasi dilakukannya teknik ini, dan perubahan dari jenis dan kuantitas
anestesi lokal juga akan dijelaskan dan dibahas dalam penulisan ini.
Selanjutnya, teknik anestesi blok pada bidang transversus abdominis ini
dibandingkan dengan teknik anestesi regional yang serupa, seperti teknik blok
pada selubung musculus rectus abdominis, blok paravertebral, serta blok
ilioinguinal / iliohypogastricus mengenai persamaan – persamaan maupun
perbedaannya. Beberapa perbandingan dengan teknik anestesi epidural juga akan
dibahas. Berbekal dari pengetahuan mengenai keuntungan dan keterbatasannya,
teknik anestesia regional baru yang menjanjikan ini dapat digunakan secara
sukses pada analgesia baik intra maupun pasca operasi pada prosedur operasi
abdomen.