Stroke
adalah salah satu penyebab utama kematian di Kanada dengan 14000 kematian per
tahun (Magistris,2013). Di Amerika Serikat, stroke merupakan penyebab kematian
terbanyak kedua setelah penyakit jantung iskemik (Mack,2014). Selain itu,
stroke juga merupakan penyebab utama terjadinya morbiditas pada pasien. Stroke
dapat diklasifikasikan menjadi iskemik dan hemoragik di mana stroke iskemik
lebih sering terjadi dengan kisaran 87% dari seluruh kasus. Pada stroke
hemoragik, perdarahan dapat terjadi pada parenkim cerebri atau di dalam
meninges. Intracerebral hemorrhage
(ICH) didefinisikan sebagai perdarahan yang terjadi pada jaringan parenkim otak
di mana secara tradisional ICH dibagi menjadi primer (spontan) dan sekunder
(Magistris,2013; Mack, 2014).
Oleh karena angka morbiditas dan
mortalitas yang cukup tinggi dari ICH maka talaksana pasien dengan ICH sangat
penting untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tatalaksana perioperatif pada
pasien dengan ICH harus diberikan secara baik dan tepat . Durante operasi
diperlukan pengelolaan dan kerjasama antara bedah dan anestesi dengan
memperhatikan prinsip-prinsip neuroanestesi.