Sindrom Meigs
didefinisikan sebagai trias yang terdiri dari tumor ovarium solid benigna,
ascites dan efusi pleura yang akan membaik setelah dilakukan reseksi tumor
tanpa rekurensi dari penyakitnya. Tumor ovarium pada meigs syndrome bisa berupa
suatu fibroma, thecoma, kistadenoma atau sel tumor granulose. (Loizzi et al,
2005)
Tanda atipikal Meigs syndrome dengan
masa pelvis benigna disertai dengan efusi pleura kanan tetapi tanpa disertai
cairan ascites juga pernah dilaporkan sebanyak dua kasus. Sindrom Pseudo-Meigs
terdiri dari efusi pleura, cairan ascites dan tumor ovarium benigna selain
fibroma. Tumor benigna ini terdiri dari tumor pada tuba falopi atau pada uterus
dan teratoma matur, struma avarii dan leiomioma ovarium. Terminology ini
kadang-kadang termasuk metastase keganasan ovarium atau gastrointestinal.
(Zannoni et al, 2004)
Etiologi cairan ascites pada sindroma Meigs masih spekulatif. Meigs
memaparkan bahwa iritasi peritoneal oleh permukaan keras dari tumor ovarium
dapat menstimulasi produksi dari cairan peritoneal. Samanth dan Black melakukan
penelitian pada tumor ovarium yang disertai ascites dan menemukan bahwa hanya
tumor yang lebih besar diameternya dari 10cm dengan komponen miksoid sampai
stroma berkaitan dengan ascites. Keduanya percaya bahwa dari tomurlah keluar
sekresi cairan sebagai sumber terjadinya ascites. (Lascon et al, 1989)
Sementara peneliti lain menjelaskan tentang tekanan langsung pada saluran
limfatik atau pembuluh darah, stimulasi hormonal dan torsio dari tumor.
Terjadinya ascites disebabkan oleh terlepasnya mediator seperti komplemen
teraktivasi, produk terdegradasi fibrin dari tumor yang menyebabkan peningkatan
permeabilitas kapiler (Goff et al, 2004)
Terjadinya efusi pleura juga masih belum jelas . Efskind dan Terada
memberikan teori bahwa cairan ascites ditranfer melaluui saluran limfatik
diafrgama. Ukuran ascites tidak berkaitan langsung dengan banyaknya efusi
pleura. Mereka menyuntikkan tinta ke dalam rongga abdomen inferior pada pasien
dengan sindrom Meigs dan menemukan partikel tinta terakumulasi di saluran
limfatik permukaan pleura dalam waktu setengah jam. Blockade dari saluran
limfatik ini mencegah pengumpuan dari cairan pleura dan akan meningkatkan
jumlah cairan ascites. (Zannoni et al., 2004).
Terjadinya ascites bisa berupa eksudat maupun transudat. Meigs melakukan
elektroforesis dari beberapa kasus an menemukan komposisi cairan ascites dan
cairan pleura komposisinya secara alamiah adalah sama. Besar tumor lebih
memegang peranan penting sebagai factor pembentuk cairan ascites daripada jenis
tumornya (Zannoni et al, 2004)
Secara umum sindrom Meigs dalam
definisi merupakan kondisi benigna, memiliki prognosis yang bagus apabila
ditangani secara tepat. Angka harapan hidup setelah dilakukan pengangkatan
tumor akan menyamai harapan hidup setelah dilakukan pengangkatan tumor akan
menyamai harapan hidup operasi pembedahan secara umum. Insidens tumor ovarium akan meningkat setelah
decade ke tiga dan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya umur.
(Cochrane, 2004)