Teknik anestesi yang aman dalam mengelola jalan napas didasarkan pada
mengantisipasi kesulitan di awal bukannya bereaksi ketika sedang terjadi .
Tentu saja, kita tidak selalu memiliki waktu banyak ketika berhadapan dengan pasien
yang tidak sadar .Pada prakteknya, penatalaksanaan jalan nafas yang benar-benar
sulit adalah untuk mencegah penghantaran gas penting, oksigen, ke paru-paru.
Jadi sebelum kita berpikir tentang kesulitan menempatkan tabung endotrakeal
pada jalan napas, kita harus mengajukan pertanyaan yang lebih mendasar. kita
harus bertanya pada diri sendiri empat pertanyaan berikut :
1 . Apakah saya bisa memberikan oksigenasi /
ventilasi pasien ini menggunakan masker ?
2 . Apakah saya dapat menempatkan perangkat supraglotis pada pasien ini jika diperlukan?
3 . Apakah saya dapat melakukan intubasi trakeal pada pasien ini saat dibutuhkan ?
4 . Apakah saya memiliki akses ke trakea pasien ini jika bedah saluran napas diperlukan? (Brendan T.F, 2011)
2 . Apakah saya dapat menempatkan perangkat supraglotis pada pasien ini jika diperlukan?
3 . Apakah saya dapat melakukan intubasi trakeal pada pasien ini saat dibutuhkan ?
4 . Apakah saya memiliki akses ke trakea pasien ini jika bedah saluran napas diperlukan? (Brendan T.F, 2011)
Satu-satunya cara kita bisa menjawab
pertanyaan ini dengan akurat adalah jika kita melakukan evaluasi menyeluruh
terhadap jalan napas. Bahkan dalam keadaan darurat, kita harus mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kesulitan intubasi ini mungkin mencerminkan kurangnya pemeriksaan jalan
nafas yang tidak teliti dan atau tidak adanya uji prediksi kesulitan intubasi
yang tepat (PERDICI, 2005).
Jika anestesiolog memprediksi intubasi sulit maka
diperlukan perencanaan yang baik untuk mengatasinya, tetapi kadang-kadang
problem kesulitan intubasi timbul secara tiba-tiba, maka diperlukan cara yang
berbeda untuk mengatasinya (Randell, 1996). Referat ini akan membahas tentang manajemen
intubasi sulit. Di sini akan diuraikan tentang anatomi dan fungsi jalan nafas
bagian atas, penilaian jalan nafas atas, manajemen intubasi sulit beserta
teknik-teknik pilihan jika terjadi kesulitan intubasi.